Development of Cybersecurity Governance in the EU Region
DOI:
https://doi.org/10.62527/jlast.3.1.133Keywords:
Uni Eropa, Keamanan Siber, Tata Kelola global, Rezim, ENISAAbstract
Saat ini, kehadiran teknologi pada era globalisasi nyatanya dapat memberikan sebuah ancaman baru terutama dalam keamanan siber sehingga perlu adanya sebuah strategi yang perlu dibentuk sebagai sebuah tindakan oleh aktor hubungan internasional dalam menyelesaikan permasalahan kompleks dalam keamanan siber. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memahami bagaimana tata kelola global dapat memberikan manfaat besar dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks di tengah era globalisasi terutama dalam arus keamanan siber regional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif melalui pengumpulan data sekunder berupa dokumen resmi EU, laporan lembaga terkait, dan artikel website. Sebagai pisau analisis pada penelitian ini penulis menggunakan teori neoliberal institusionalisme dan konsep regionalisme. Melalui penelitian ini penulis menemukan bahwa tata kelola global memiliki peranan penting dalam menangani permasalahan kompleks di ruang siber terutama di kawasan regional melalui lanskap kerja sama institusional, seperti yang dilakukan Uni Eropa dengan Cybersecurity Act yang dirilis oleh ENISA.
References
Buku :
Couloumbis, T. A.. & Wolfe, J. H. (1986). Introduction to International Relations. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice-Hall
Hopkins, R. F. & Mansbach, R. W. (1973). Structure and Process in International Politics. Harper and Row.
Keohane, R. O. (1989). Neoliberal Institutionalism. A Perspective on World Politics, in International Institutions and State Power. Westview Press.
Keohane, R. O. (2005). After Hegemony Cooperation and Discord in the World Political Economy. Princeton Univeristy Press.
Keohane, R. O., & Nye, J. S. (1973). Power and interdependence. Longman.
Kusumaatmadja, M., & Agoes, E. R. (2003). Pengantar Hukum Internasional. Alumni.
Risnain, M. (2020). Hukum Internasional dan Kepentingan Nasional Indonesia. Sanabil.
Rosyidin, M. (2023). Teori hubungan internasional: dari perspektif klasik sampai non-Barat. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Laporan :
Allianz Global Corporate & Speciality (2020). Allianz Risk Barometer Identifying The Major Business Risks For 2020. https://www.allianz.com/en/economic_research/insights/publications/specials_fmo/2024_01_16-Allianz-Risk-Barometer.html
Artikel Jurnal :
Ananda, S., Putranti, I., & Dir, A. (2022). Analysis of the Eu Cybersecurity Act Under the Theory of Neoliberal Institutionalism. Arena Hukum, 15(1), 176–199. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2022.01501.9
Bainus, A., & Rachman, J. B. (2022). EDITORIAL: Tata Kelola Global dalam Hubungan Internasional. Intermestic: Journal of International Studies, 7(1), 1-10. https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.1
Bechara, F. R. & Schurch, S. B. (2020). Cybersecurity and Global Regulatory Challenges. Journal of Financial Crime, 8(2), 359-374. https://doi.org/10.1108/JFC-07-2020-0149
Dunn, C. M. & Wenger, A. (2019). Cyber security meets security politics: Complex technology, fragmented politics, and networked science. Contemporary Security Policy, 41(1), 5–32. https://doi.org/10.1080/13523260.2019.1678855
Hamonangan, I. & Assegaf, Z. (2020). Cyber Diplomacy: Menuju Masyarakat Internasional Yang Damai Di Era Digital. Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR), 1(3), 311-333. https://doi.org/10.24198/padjir.v1i4.26246
Imannulloh, E. R., & Rijal, N. K. (2022). Upaya indonesia dalam mendorong prioritisasi perekonomian negara berkembang melalui G20: perspektif hyper-globalist. Indonesian Perspective, 7(1), 79-101.
Jentleson, B. W. (2021). Global Governance, the United Nations, and the challenge of trumping Trump. JSTOR, 23(2), 143–149. https://doi.org/10.1163/19426720-02302001
Jose, H. S. (2021). Politisasi Agenda Keamanan Siber Pada Era Industri 4.0 di Forum Multilateral, POPULIKA, 9(2), 70-85. https://doi.org/10.37631/populika.v9i2.390
Markopoulou, D., Papakonstantinou, V., & de Hert, P. (2019). The new EU cybersecurity framework: The NIS Directive, ENISA’s role and the General Data Protection Regulation. Computer Law and Security Review, 35(6), 1-11. https://doi.org/10.1016/j.clsr.2019.06.007
Mustameer, H. (2022). Penegakan Hukum Nasional dan Hukum Internasional Terhadap Kejahatan Cyber Espionage Pada Era Society 5.0. Jurnal yustika, 25(1), 40-53. https://doi.org/10.24123/yustika.v25i01.5090
Nursita, R. D. (2019). Cyberspace: Perdebatan, Problematika, Serta Pendekatan Baru Dalam Tata Kelola Global. Journal of Islamic and International Affairs, 4(1), 80–99. https://doi.org/10.21111/dauliyah.v4i1.2934
Nurwahidin, Octavian, A., & Utomo, A. W. (2020). Kepentingan Negara-Negara Pantai Menghadapi Ancaman Transnational Non State Actor Di Selat Malaka. Jurnal Maritim Indonesia, 8(2), 189–217. https://doi.org/10.52307/IJM.V8I2.42?sid=semanticscholar
Ramayanti, H., & Lubis, A. F. (2023). Peran Hukum dalam Mengatasi Serangan Cyber yang Mengancam Keamanan Nasional. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(09), 904–912. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i09.672
Simorangkir, T. B., Legionosuko, S. D., & Waluyo, S. D. (2023). Cyber Security Dalam Studi Keamanan Nasional: Politik, Hukum Dan Strategi, 17(10), 2409–2414. https://doi.org/10.33578/mbi.v17i10
Proceedings :
Heffer, A. & Goel, S. (2018). Mitigating Cyber Warfare through Deterrence and Diplomacy. WISP 2018 Proceedings. 21. https://aisel.aisnet.org/wisp2018/21
Artikel Website :
Davies, V. (2021, October 4). The History of Cybersecurity. Cyber Magazine. https://cybermagazine.com/cyber-security/history-cybersecurity.
Firman, F. A. (2018, November 11). Kebijakan Pertahanan Cyber Estonia Dalam Merespon Tindakan Cyber Sabotage Oleh Rusia Kepada Estonia. UNIKOM Repository. https://repository.unikom.ac.id/59424/
Saleh, A, K., Yuliana, A. D., & Pramudian, G. W. (2022). Digital Security in Estonia. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/362017438
